Hashing Table and Binary Tree

HASHING TABLE

Hash table merupakan salah satu struktur data yang digunakan dalam penyimpanan data sementara. Tujuan dari hash table adalah untuk mempercepat pencarian kembali dari banyak data yang disimpan. Hash table menggunakan suatu teknik penyimpanan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk penambahan data (insertions), penghapusan data (deletions), dan pencarian data (searching) relatif sama dibanding struktur data atau algoritma yang lain.

BINARY TREE


Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah pohon dalam struktur data yang bersifat hirarkis (hubungan one to many). Tree bisa didefenisikan sebagai kumpulan simpul dengan setiap simpul mempunyai paling banyak dua anak. Secara khusus, anaknya dinamakan kiri dan kanan. Binary tree tidak memiliki lebih dari tiga level dari Root.
Binary tree adalah suatu tree dengan syarat bahawa tiap node (simpul) hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Tiap node dalam binary treee boleh memiliki paling banyak dua child (anak simpul), secara khusus anaknya  dinamakan kiri dan kanan. Pohon biner dapat juga disimpan sebagai struktur data implisit dalam array, dan jika pohon tersebut merupakan sebuah pohon biner lengkap, metode ini tidak boros tempat. Dalam penyusunan yang rapat ini, jika sebuah simpul memiliki indeks i, anaknya dapat ditemukan pada indeks ke-2i+1 dan 2i+2, meskipun ayahnya (jika ada) ditemukan pada indeks lantai ((i-1)/2) (asumsikan akarnya memiliki indeks kosong).



IMPLEMENTASI HASH DALAM BLOCKCHAIN

Teknologi blockchain semakin berkembang dan dapat digunakan dalam  berbagai bidang kehidupan manusia. Salah  satu komponen penting  dalam blockchain adalah fungsi hash yang berguna untuk menjaga konsistensi data dalam blockchain, dan memastikan tidak ada  perubahan data yang terjadi. Penggunaan blockchain oleh banyak orang sekaligus menuntut penggunaan fungsi hash dengan performa yang handal. Blok awal pada suatu blockchain disebut dengan blok genesis. Setiap blok memiliki nilai hash dari blok sebelumnya, waktu pembuatan blok, dan data. Desain blockchain tersebut membuatnya resisten terhadap pengubahan data, karena setiap perubahan pada suatu blok akan membuat blok selanjutnya menjadi tidak valid. Untuk menambah keamanan, blockchain disimpan dalam jaringan terdistribusi dengan protokol peer-to-peer tertentu.

Comments